Klorofil dan Klorofilin
Klorofil dengan inti molekul magnesium (Mg), mempunyai sifat larut dalam lemak dan tidak stabil. Pada industri makanan dan suplemen, digunakan klorofil yang telah mengalami proses laboratoris dengan mengganti magnesium dengan inti copper (Cu), dan menjadi klorofil kompleks yang disebut Sodium Copper Chlorophyllin yang bersifat larut dalam air (water soluble) dan stabil.
Satu misteri klorofil yang paling menarik perhatian para ilmuwan adalah struktur molekulnya yang hampir sama dengan Hemoglobin darah manusia. Bedanya ada pada inti molekulnya: klorofil berupa atom Mg, klorofil atom Cu dan Hemoglobin atom Fe.
Klorofil yang terbaik?
Pada dasarnya, semua tanaman yang berwarna hijau mengandung klorofil, dan klorofil yang ada pada semua jenis tanaman itu adalah sama yaitu molekul kompleks dengan inti magnesium yang berfungsi untuk fotosintesis, mengubah energi matahari menjadi energi kimia. Adapun kalau hanya beberapa jenis tanaman seperti Alfalfa, Mulberry, Bayam, Spirulina dan Chlorella yang umum digunakan dalam industri ekstraksi klorofil, itu semata karena pertimbangan kadar klorofilnya dan atau faktor ketersediaannya saja. Klaim yang menyatakan klorofil dari daun Alfalfa atau Spirulina adalah yang terbaik hanyalah klaim marketing belaka dan tidak berdasarkan secara sains. Bahkan faktanya adalah daun Alfalfa mengandung asam amino Lcanavanine yang dapat menyebabkan penyakit lupus sehingga apabila teknologi ekstraksisinya kurang baik maka dapat menyisakan residu toksin dalam ekstrak klorofil (Alfalfa: a hazardous food? http://www.saferfoods.co.nz/Alfalfa.shtml. Kementrian Kesehatan Malaysia mengeluarkan peringatan bagi orang yang menderita penyakit auto imun agar berhati-hati dan berkonsultasi ke dokter sebelum mengkonsumsi suplemen yang mengandung bahan dari daun Alfalfa.
TANYA JAWAB CMP
Apakah ada perbedaan Chlorophyll Mint Powder dengan Classic Mulberry Powder?
Tidak ada. Nama Chlorophyll Mint Powder diganti menjadi Classic Mulberry Powder karena mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh BPOM RI (Badan Pengawasan Obat dan Makanan), sedangkan untuk komposisi dan rasa tidak ada perubahan sama sekali.
Apa perbedaan CMP dan CMPO?
Tidak ada perbedaan kecuali rasa. CMPO memiliki rasa original klorofil sedangkan CMP memiliki varian rasa mint.
Bagaimana penyajian CMP yang benar?
Larutkan 1 sachet CMP ke dalam 300 ml air dan diaduk rata hingga serbuk klorofilnya terlarut sempurna. CMP disajikan dengan air dingin atau sejuk, selain itu juga bisa dicampurkan dengan jus atau minuman lainnya yang tidak panas. Karena pelarutan dengan air panas dapat menyebabkan kandungan klorofil CMP menjadi rusak.
Apa perbedaan CMP dengan produk sejenis dipasaran?
CMP merupakan klorofil sediaan serbuk pertama di Indonesia, yang lebih praktis dan ekonomis sehingga mudah dibawa. Selain itu, CMP diekstrak dari daun mulberry yang merupakan 3 besar daun dengan kadar klorofil tertinggi
Bagaimana cara CMP menurunkan berat badan?
CMP memiliki kemampuan untuk mengikat lemak yang tersimpan di bawah kulit (jaringan adiposa) dan kemudian mengekskresikannya ke luar tubuh melalui buang air besar, buang air kecil maupun keringat. Selain itu CMP mengandung serat larut air yang dapat membantu proses defekasi (buang air besar).
Lebih lanjut silahkan simak artikel mengenai Cara Diet Menggunakan CMP
Artikel Terkait :
Apakah CMP aman dikonsumsi anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui?
CMP dapat dikonsunsi anak-anak. Klorofil CMP dapat meningkatkan sel darah merah yang akan sangat bermanfaat untuk memperlancar peredaran oksigen dan nutrisi melalui darah. Pada anak-anak akan sangat bermanfaat untuk membantu mendistribusikan nutrisi ke seluruh bagian tubuh sehingga nutrisi di masa pertumbuhan dapat terpenuhi. Sedangkan pada ibu harmil dan menyusui, peningkatan jumlah sel darah merah akan membantu penyaluran nutrisi kepada janin melalui plasenta dan melalui ASI (Air Susu lbu) pada bayi.
Ada efek samping setelah mengkonsumsi CMP?
CMP berasal dari tanaman Mulberry organik yang dibudidayakan tanpa pestisida serta diproduksi dengan teknologi modern dan bebas bahan pengawet.
Apakah ada Healing Crisis (gejala yang menunjukkan proses penyembuhan) setelah mengkonsumsi CMP?
Pada sebagian orang mungkin muncul gejala healing crisis seperti pusing, mual murtah dan demam, tergantung tingkat racun di dalam tubuh serta kondisi tubuh. Namun jangan khawatir karena gejala ini menunjukkan proses detoksifikasi dan penyeimbangan metabolisme tubuh oleh klorofil CMP dan akan hilang dengan sendirinya.