Alergi

Alergi merupakan suatu reaksi menyimpang dari mekanisme pertahanan tubuh terhadap zat/bahan yang secara normal tidak berbahaya bagi tubuh, dan melibatkan sistem kekebalan tubuh terutama antibodi imunoglobulin E (IgE). Kadar IgE normal adalah 0.35 kU/I. Seseorang dengan kadar IgE yang berada pada ambang batas tinggi akan memiliki kecenderungan mudah mengalami reaksi alergi. Steven Johnson Syndrome adalah bentuk alergi yang parah dan dapat mengakibatkan kematian

Gejala:
Tergantung pada bagian tubuh yang terserang, misalnya:

  • Mata merah, bengkak, dan berair.
  • Hidung mengeluarkan banyak lendir dan bersin saluran napas berlendir, batuk, sesak napas, napas berbunyi (seperti asma).
  • Lambung/usus halus menjadi lebih aktif, sehingga menyebabkan diare dan gangguan pencernaan lainnya.
  • Persendian terasa sakit, kemerahan, dan bengkak.
  • Kulit menjadi berbercak merah/timbul biduran disertai dengan rasa gatal.
  • Pembengkakan pada tenggorokan yang menyebabkan gagal pernafasan dan mengakibatkan kematian

Beberapa jenis alergi:
Alergi Makanan
Merupakan reaksi sensitifitas berlebihan sistem imun tubuh terhadap makanan tertentu. Alergen (pemicu alergi) ini berupa protein yang tidak rusak pada saat proses memasak dan tidak rusak pada saat berada di keasaman lambung. Akibatnya alergen dapat melenggang mulus di dalam tubuh masuk ke peredaran darah mencapai organ yang menjadi targetnya guna menimbulkan reaksi alergi. Mekanisme terjadinya alergi makanan melibatkan sistem imun dan herediter/keturunan.
Pada saat pertama kali terkena, alergen akan merangsang limfosit (bagian dari sel darah putih) untuk memproduksi antibodi (IgE) terhadap alergen tersebut. Antibodi ini akan melekat pada sel Mast jaringan tubuh manusia. Jika kelakorang tersebut memakan makanan yang sama maka antibodi ini akan menyuruh sel Mast untuk melepaskan histamin. Zat kimia yang bernama histamin inilah yang menyebabkan gejala alergi makanan.
Gejala yang timbul dari alergi makanan ini biasanya rasa gatal pada mulut, kesulitan menelan dan bernafas. Saat makanan sudah mencapai lambung dan usus halus, gejala yang timbul berupa rasa mual, muntah, diare dan nyeri perut.

Alergi Rhinitis (Radang Hidung karena allergi)
Alergi Rinitis adalah peradangan rongga hidung yang disebabkan oleh reaksi alergi Sering terjadi pada semua umur, yang disebabkan oleh faktor keturunan. Penyebab alergi ini biasanya rangsangan dari debu, asap rokok, serbuk, parfum, rambut, bulu binatang. Gejala yang ditimbulkan seperti bersin-bersin, hidung berair, pilek dan pada beberapa kasus dapat menyebabkan mata merah dan berair, hidung tersumbat. Rhinitis yang kronis dapat memicu terjadinya Sinusitis

Alergi Kulit/Radang kulit (Eksema/Dermatitis)
Alergi kulit adalah hipersensitifitas kulit yang sangat rentan terhadap bahan/senyawa tertentu. Eksim atau dermatitis adalah masalah yang disebabkan karena adanya reaksi alergi. Penyakit ini tidak menular, tetapi cenderung diturunkan dalam keluarga (faktor turunan).

Penyebab alergi pada kulit sangat rentan biasanya faktor pencetus alergi ini mulai dari kosmetik, detergen, sabun mandi, perhiasan imitasi, kain yang kasar dan pakaian yang lembab atau yang terlalu ketat yang dapat menimbulkan gatal atau makanan tertentu.

Gejalanya, kumpulan lepuhan berwarna merah diatas kulit, kemudian pecah dan mengeluarkan cairan yang gatal. Bila cairan itu mengering, menyebabkan kulit bersisik dan sangat gatal sekali.
Produk hwi untuk mengatasi alergi

Produk HWI yang digunakan untuk penderita alergi antara lain :

Classic Mulberry Powder (CMP)
Untuk membantu proses detoksifikasi (membersihkan) alergen di dalam tubuh. Aturan pakai 3 x 1-2 sachet perhari sebelum makan dilarutkan dalam1 gelas air.

HabaOlive
Habbatussauda atau Jinten hitam mengandung Crystalline nigellone yang memiliki protein kinase C, zat yang dikenal menghambat pelepasan histamin penyebab reaksi alergi. Aturan pakai 2x2 sendok makan sebelum makan.

MR PRO
Kandungan propolis pada MR PRO membantu meningkatkan imunitas tubuh serta menormalkan keadaan tubuh terhadap alergi. Aturan pakai 3x1 sendok makan perhari.

VINMORI
Kandungan scopoletin dan proxeronine dalam mengkudu Vinmori membantu untuk mengurangi sensitivitas terhadap alergi. Aturan konsumsi perawatan 2x1 sendok makan perhari, untuk terapi 3x2 sendok makan perhari setelah makan.